Rabu, 18 Desember 2019

Cara Install User Manager pada Mikrotik

Hai sobat IT, hehehe.. balik lagi nih saya akan berbagi pengetahuan tentang mikrotik lagi kali ini tentang Cara Install User Manager. Apa sih User Manager itu? User Manager adalah aplikasi untuk memanejemen system di dalam mikrotik yang juga berfungsi sebagai radius server yang dapat digunakan untuk HotSpot users, DHCP users, PPP users, dll. Dengan User Manager kita dapat dengan mudah menambahkan, mengatur, dan memantau user yang terhubung di jaringan

Tetapi, tidak semua RouterOS sudah tersedia fitur User Manager secara default, jadi kita harus menginstall nya terlebih dahulu. Okay, langsung aja kita mulai tutorialnya. 

Mengecek User Manager pada Mikrotik

Pertama sebelum install kita cek dahulu apakah fitur User Manager sudah terinstall pada Router kita, caranya masuk mikrotik kemudian klik system pilih packages. Disana akan terlihat apakah paket User Manager sudah terinstall atau belum.

Jika belum terinstall kita harus download fitur User Manager terlebih dahulu, tetapi sebelum mendownload kita cek terlebih dahulu versi RouterOS yang dimiliki, caranya klik system pilih resources disana akan terlihat versi dari RouterOS yang kita miliki (point paling bawah, disini saya menggunakan CHR)

Menginstall User Manager

Untuk cara menginstall nya kita terlebih dahulu harus mendownload paket nya disitus resmi mikrotik (http://mikrotik.com/download), lalu sesuaikan dengan versi yang mikili RouterOS pilih "extra packages" 
Jika sudah didownload extract file zip nya lalu cari file user mananger dengan extensi ".npk "
Copy dan paste file .npk itu ke mikrotik pada menu files


Jika sudah dicopy reboot router dengan cara system > reboot, pilih yes. Jika sudah akan muncul seperti ini

Cara masuk User Manager

Untuk masuk User Manager nya buka browser, lalu pada address bar ketik IP router ditambahkan /userman (ex: 192.168.111.3/userman)
Untuk loginnya gunakan default login mikrotik yaitu user : admin  tanpa password. Jika sudah akan muncul seperti ini
Nah mudahkan install User Manager pada Mikrotik, tunggu postingan selanjutnya saya pamit dulu.. 

Rabu, 11 Desember 2019

Tutorial Membuat PPTP VPN Server di Mikrotik

Hai, sobat IT seperti biasa kali ini saya akan membagikan pengetahuan mengenai Mikrotik lagi yaitu bagaimana sih cara membuat  PPTP VPN Server di Mikrotik? apa itu PPTP VPN Server? PPTP VPN adalah kepanjangan dari Point-to-Point Tunneling Protocol Virtual Private Network Server, merupakan jenis konfigurasi VPN yang paling dasar dan paling mudah dipelajari oleh pemula. PPTP VPN adalah salah satu jenis VPN yang paling fleksibel karena sebagian OS yang digunakan saat ini sangat mendukung terhadap fitur ini baik itu android, windows, dll. 

PPTP VPN pada mikrotik bisa digunakan sebagai Server maupun Client, tapi tenang konfigurasi nya mudah kok. PPTP VPN juga dapat digunakan untuk koneksi jaringan public ataupun yang bersifat private lho, jadi dapat disesuaikan dengan kondisi koneksi kalian. Penerapan PPTP VPN biasanya lebih banyak digunakan pada jaringan internet untuk menghubungkan node yang lokasinya berjauhan. Langsung aja kita mulai tutorialnya. 

Setting PPTP VPN Server pada Mikrotik

Disini saya menggunakan VPS Mikrotik yang saya gunakan pada postingan sebelumnya (disini), langkah pertama pastikan pada Mikrotik kalian sudah ada paket PPP cara ngeceknya klik system lalu klik packages disini akan terlihat paket-paket yang sudah ada pada mikrotik.
Selanjutnya klik PPP (dibawah bridge) pada kolom interface klik PPTP Server (sebelah kanan), lalu enable kan PPTP Server lalu klik OK.
Masih pada PPP klik kolom secrets lalu klik add, tambahkan nama dan password user yang digunakan, pada kolom profile gunakan default-encryption, lalu pada local address masukan IP untuk router mikrotik nya (ex. 15.15.15.1) dan pada remote address nya masukan IP untuk user (ex. 15.15.15.2). Jika sudah klik OK

Konfigurasi PPTP VPN Server pada Mikrotik sudah selesai.

Setting PPTP VPN Client pada PC

Selanjutnya setting PPTP VPN Client pada PC (note: disini saya menggunakan Windows 10), klik tombol notification pada pojok kanan bawah (sebelah tanggal dan waktu), lalu pilih VPN.

Akan muncul tampilan seperti ini, klik add a VPN Connection
Kemudian Isikan Data VPN Server yang telah dibuat :
  
  1. Pada VPN Provider, pilih Windows (built-in)
  2. Pada Connection Name, beri nama koneksi VPN nya (gunakan nama yang mudah diingat)
  3. Pada Server name or address, masukan alamat domain atau IP dari PPTP VPN Server nya (router)
  4. Pada VPN Type, pilih Automatic 
  5. Pada Type of sign-in info, pilih User name and Password
  6. Kemudian masukkan username dan password yang sudah dibuat pada PPTP VPN Server
  7. Terakhir Centang Remember my sign-in info, dan klik Save
Selanjutnya klik connet pada PPTP VPN yang sudah dibuat. 
Jika sudah akan muncul tulisan connected, kalian bias cek dengan menggunakan ping pada IP masing-masing, atau pada Client PC bisa buka browser lalu masukan IP VPN Server, atau bias cek pada Router Mikrotik dengan klik PPP lalu lihat pada interface.


Nah begitulah cara mensetting PPTP VPN Server dan Client, sangat mudah kan kalian bisa coba-coba untuk mengubah konfigurasi sesuai keperluan. Sekian dari saya, tunggu postingan selanjutnya.




Rabu, 27 November 2019

Cara Menginstall Mikrotik CHR pada VPS

Halo sahabat IT, kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan memberi tahu cara menginstall mikrotik chr pada VPS. Tapi, tunggu dulu apa itu VPS?

VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server adalah sejenis computer virtual atau server virtual yang dapat digunakan seperti layaknya computer biasa yang didalamnya bisa diisikan sistem operasi. Bisa dibilang sama seperti VirtualBox, hanya saja VPS berbayar karena kita menyewa pada situs-situs tertentu seperti domainesia, hostinger, rumahweb, dll. Tentu saja setiap situs memiliki banyak pilihan spesifikasi yang bisa digunakan. 

Langsung aja cara menginstall nya, pertama-tama harus memiliki VPS dulu untuk cara pemesanan VPS bias kunjungi situs (disini) , jika sudah memiliki VPS dan melunasi pembayaran tentunya. Remote IP address VPS kalian dengan menggunakan software PuTTY (download disini), jika sudah mengisntall PuTTY langsung dibuka aja.

Masukan IP yang diberikan lalu remote menggunakan port 22 / ssh, dapat juga dilakukan pada system operasi Linux. Nanti akan muncul pembertahuan karena pertama kali remote menggunakan PuTTY, klik OK. 


Kemudian Login menggunakan root, kemudian masukan password root (bagi yang pertama menggunakan CLI ketika ketik password emang tidak terlihat dimonitor tetapi tetap bias login asal ketikan nya bener aja). setelah itu cek dengan mengetik "whoami" agar sudah pasti kalian login menggunakan root (akan muncul tulisan root dibawahnya). Setelah itu kalian tinggal copy aja sintax dibawah ini untuk menginstall mikrotiknya. (tanpa tanda petik 2)

"
wget https://download2.mikrotik.com/routeros/6.38.3/chr-6.38.3.img.zip -O chr.img.zip && \
gunzip -c chr.img.zip > chr.img && \
mount -o loop,offset=33554944 chr.img /mnt && \
ADDRESS=`ip addr show eth0 | grep global | cut -d' ' -f 6 | head -n 1` && \
GATEWAY=`ip route list | grep default | cut -d' ' -f 3` && \
echo "/ip address add address=$ADDRESS interface=[/interface ethernet find where name=ether1]
/ip route add gateway=$GATEWAY
" > /mnt/rw/autorun.scr && \
umount /mnt && \
echo u > /proc/sysrq-trigger && \
dd if=chr.img bs=1024 of=/dev/vda

"

Setelah itu masuk dashboard domainesia (bagi yang menggunakan domainesia) kemdian restart vps.


Jika sudah selesai direstart masuk dengan menggunakan winbox, 

 

Sangat mudahkan.. dengan begitu kalian bisa mensetting router mikrotik kalian sesuka hati, tentu aja vps ini juga sudah mendapat akses internet lho jadi dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. 

Rabu, 13 November 2019

Cara Setting Hotspot Mikrotik

Halo sobat IT, kembali lagi bersaman saya yang akan kali ini akan menunjukkan cara setting hotspot pada router Mikrotik

Hotspot Mikrotik berfungsi untuk membuat portal keamanan pada user yang ingin terkoneksi pada jaringansecara wireless maupun wire. User harus login terlebih dahulu dengan username dan password agar bias mendapat akses koneksi ke internet. 

Kelebihan Hotspot Mikrotik

Salah satu kelebihan Hotspot Mikrotik antara lain :
  • System login harus dengan username dan password.
  • Bisa diatur batas waktu pemakaian secara otomatis.
  • Pengaturan limit bandwidth secara otomatis.
  • Hotspot MikroTik lebih aman daripada security WPA WPS.
Hotspot Mikrotik sebenarnya merupakan gabungan dari beberapa service pada MikrotikOS sendiri, salah satu nya adalah gabungan dari DHCP Server yang memberikan layanan IP otomatis, Firewall NAT untuk mentranslasikan IP user ke IP yang bias dikenali di Internet, Firewall filter untuk memblock user yang belum melakukan login, dan lain sebagainya.


Setting Hotspot Mikrotik

Disini saya melakukan setting Mikrotik Hotspot dengan virtualbox pada VM Router2 pada postingan saya sebelumnya (disini), nah langsung saja jalankan Router2. Ingat pastikan adapter yang digunakan host only network 
Pertama atur terlebih dahulu IP pada ether2 (virtual host only) ketik "ip address add address= 192.168.1.1/24" (gunakan IP kalian) lalu akan muncul interface nya ketik "ether2" (sesuai port), untuk melihat IP kalian ketik "ip address pr"
Selanjutnya tambahkan dns, ketik "ip dns set servers=192.168.1.1" (IP ether2). untuk melihatnya ketik "ip dns print"
Lanjut mengatur DHCP Server ketik "ip dhcp-server setup", lalu ketik "ether2" pada interface, lalu tekan enter pada IP DHCP Server, lalu enter pada gateway, lalu address to give out tekan enter (disini bias atur range IP), lalu enter dan enter.

Selanjutnya buka control panel masuk ke network and sharing center klik change network adapter, pada adapter virtual host only klik kanan status > details. Pastikan IP DHCP nya sesuai dengan settingan

Jika IP sudah sesuai ping IP ether 2 pada Command Prompt di PC.
Jika sudah bisa ping, kembali pada mikrotik, selanjutnya adalah mensetting hotspot ketik "ip hotspot setup", pada interface ketik "ether2", lalu enter pada local address, enter pada masquerade, enter pada address pool, pada certificate ketik "none", enter pada SMTP, enter pada dns Server, lalu pada dns name ketik domain name halaman login kalian (ex: example.com), lalu pada local user buat nama user serta passwordnya.



Jika sudah selesai buka browser ketik nama domain kalian lalu akan muncul tampilan kurang lebih seperti ini.
Setelah itu kalian hanya perlu login dengan username serta password yang telah dibuat. Dan settingan hotspot Mikrotik sudah selesai, tapi ini hanya settingan sederhananya saja kalian dapat mengutak-atik sesuai keperluan kalian. Jika merasa kesulitan menggunakan MikrotikOS gunakan Winbox aja. 

Sekian blog saya nantikan postingan yang lain

Rabu, 30 Oktober 2019

Konsep Limit Bandwidth dengan Mikrotik



Halo sahabat IT, kali ini saya akan membahas sedikit tentang Konsep Limit Bandwidth dengan Mikrotik. Pada umumnya untuk limit bandwidth menggunakan QoS (Quality of System), QoS sendiri fungsinya adalah limit atau bandwidth management. Tetapi, QoS sebenarnya tidak hanya membahas cara untuk limit bandwidth saja, melainkan dengan QoS kita dapat mengelola bandwidth yang tersedia dan kemudian kita dapat membagikannya secara rasional. Jadi para pengguna dapat nyaman menggunakan internet sesuai bandwidth yang tersedia.

Macam-Macam Cara Membagikan Bandwidth :


1.       Limit

Limit sendiri adalah membatasi penggunaan bandwidth pada user yang dituju agar penggunaan bandwidth yang digunakan tidak melebihi batas yang diinginkan.

2.       Grouping

Grouping adalah membagi bandwidth pada suatu kelompok yang saling terhubung, misalnya ada beberapa kelompok dan dalam suatu kelompok tersebut ada user yang tidak memakai alokasi bandwidth yang tersedia sehingga dapat digunakan orang lain.

3.       Burst

Burst sendiri sedikit mirip dengan limit hanya saja jika ada user yang menginginkan bandwidth nya dinaikan (asal dia tidak meminta terus-menerus), maka bandwidth user tersebut bisa dinaikan.

4.       Priority

Priority sendiri merupakan cara membagikan bandwidth untuk sebuah user dengan prioritas tertinggi. Jadi, misalnya ada banyak user yang terhubung pada sebuah jaringan dan masih terdapat sisa bandwidth yang bisa digunakan, maka user dengan prioritas tertinggi tersebut dapat menggunakan sisa bandwidth tererbut.

Indikator QoS


QoS memiliki beberapa indikator antara lain :

1.       Throughput Bandwidth

Throughput adalah besaran bandwidth yang dialokasikan untuk user, jadi untuk mengatur / manage bandwidth yang dimiliki harus mengetahui total bandwidth yang dimiliki. Sehingga akan lebih mudah untuk manage bandwidth yang akan diberikan.

2.       Latency

Latency adalah jeda waktu yang dibutuhkan untuk mengantarkan paket data dari pengirim ke penerima. Latency sangat berpengaruh pada kualitas bandwidth yang dimiliki, dan jangan sampai rule QoS yang dibuat terlalu banyak sehingga mengakibatkan latency naik.

3.       Jitter

Jitter adalah variasi dari Latency, Jitter sendiri merupakan selisih naik turun ping yang terpengaruh jika user bermain game, video conference, VOIP.

4.       Packet Loss

Packet Loss terjadi saat kebutuhan bandwidth lebih besar dari bandwidth yang tersedia, dapat terjadi pada keseluruhan network atau juga dapat terjadi setiap user. Packet Loss akan sangat berpengaruh jika menggunakan aplikasi UDP karena UDP tidak melakukan re-transmit pada paket yang hilang. Beda halnya dengan TCP yang melakukan re-transmit pada paket yang hilang.

Cara Melakukan Simple Queue


Sangat mudah sekali melakukan simple queue pada mikrotik, pertama harus memiliki 2 perangkat yang saling terhubung. Disini saya melakukan pada virtual box dengan settingan Router1 dan Router2 sesuai postingan sebelumnya (disni). Kali ini saya akan melakukan limit bandwidth dari Router1 dengan target Router2 menjadi 512kbps.

Pertama, cek terlebih dahulu besaran bandwidth yang dimiliki pada Router2. Dengan cara masuk winbox lalu bilih menu tools => Bandwidth Test => masukan IP Router1.


Perhatikan angka bandwidth pada Router2 (bagian bawah), Lalu masuk winbox pada Router1.



Kemudian, masuk pada queue => klik (+)



Pada kotak Name masukan Router2 dan pada target masukan IP pada Router2. Perlu diketahui target disini maksudnya adalah IP yang ingin delimit bandwidthnya, dapat juga menggunakan subnet IP. Lalu pada target upload dan download masukan 512/512 Kbps jika sudah klik OK



Cek kembali bandwidth pada Router2, jika sudah sesuai maka proses limit berhasil.


Gimana mudah sekali kan, tetapi ini hanyalah dasar dari limit bandwidth pada mikrotik melaui winbox. Nantikan postingan selanjutnya, Have a Nice Day.

Rabu, 23 Oktober 2019

Implementasi MikrotikOS padaVirtualbox


Halo sahabat IT! Kembali bersama saya lagi hehe..

Okay kali ini saya akan sedikit berbagi cara mengimplementasikan MikrotikOS pada Virtualbox, sebelum kita mulai saya akan memberikan perangkat-perangkat apa saja yang akan kita butuhkan.

  • Software virtualbox (download disini)
  • OS mikrotik (download disini [download pada menu software => Cloud Hosted Router yang VDI, download yang versi long-term dan stable])
  • Winbox (dapat didownload pada link diatas juga)
  • Koneksi internet (wireless atau wire)
  • Laptop/PC pastinya
Jika sudah semua terpenuhi selanjutnya kita akan mulai konfigurasi !


Ini adalah model topologi yang akan kita gunakan, dimana router1 disini akan terhubung secara virtual dengan router2, dan router1 juga terhubung dengan port ethernet/wireless pada PC atau laptop sehingga router2 juga dapat koneksi internet dari router. Ini adalah gambaran kasar dari konfigurasi yang akan kita lakukan, langsung saja masuk kelangkah-langkahnya.

Membuat virtual machine pada Virtualbox

Buka aplikasi virtualbox, disini klik new untuk membuat mesin virtual baru, kemudian isi dengan nama Router1, untuk typenya gunakan linux karena mikrotikos merupakah linux, pada version nya gunakan other linux (gunakan yang 64bit), lalu klik next. 

Setelah itu, mengatur virtual RAM yang akan digunakan, gunakan 512MB saja karena mikrotikos tidak terlalu membutuhkan RAM yang besar, lalu klik next.


Kemudian memasukan file VDI OS mikrotik nya, pilih use an existing virtual harddisk file, lalu pilih gambar folder kecil dikanan, cari klik add pada pojok kanan atas, lalu pilih file VDI yang telah didownload (note: jangan gunakan file VDI yang versi sama karena nantinya settingan akan kacau), lalu pilih choose kemudian klik create.

Virtual machine untuk Router1 telah jadi, lalukan langkah yang sama dengan virtual machine Router2 tetapi gunakan versi OS mikrotik yang berbeda (ex: disini untuk router1 saya menggunakan versi 6.45.6 dan untuk router2 saya menggunakan versi 44.5)

Mensetting network adapter 

Untuk mensetting network adapter klik pada router1 lalu klik tombol setting, masuk ke pilihan network (sebelah kiri). Pada adapter 1 saya menggunakan bridged adapter agar ethernet1 dapat terhubung dengan port ethernet di PC/laptop, gunakan adapter yang seseuai dengan koneksi kalian.
Lalu pada adapter 2 centang pada enable network adapter, lalu pilih internal network ini berfungsi agar sesama mesin virtual dapat terhubung dalam jaringan lokal. Namakan jaringan dengan "network " (atau yang lain) nantinya semua mesin virtual yang menggunakan jaringan "network" akan saling terhubung. Lalu klik OK

Jika sudah selesai mensetting adapter jaringan jalankan virtual machine dengan tombol start.

Masuk pada virtual machine

Setelah distart virtual machine akan melakukan virtual boot, tunggu saja prosesnya. Jika sudah selsesai akan dimintai username dan password (gunakan username admin tanpa password). Jika sudah masuk MikrotikOS kita dapat menamai OS kita menggunakan perintah "system identify set name=Router1". 

Setelah itu kita perlu mengecek IP address yang terhubung dengan Router1 dengan perintah "ip address pr". 
Jika sudah seperti ini maka langkah selanjutnya mensetting pada firewall serta pada ethernet2 yang terhubung dengan router2. Terdapat 2 cara yaitu kalian dapat mensetting langsung dari Router1 atau dapat menggunakan winbox, disini saya akan menggunakan winbox. 

Setiing menggunakan WinBox

Buka aplikasi winbox (diPC/laptop) yang sudah didownload, pada menu neighboor, klik pada IP yang sesuai dengan Router1 lalu klik connect. 
Masuk pada tampilan winbox settingan yang telah dilakukan sebelumnya otomatis akan tersimpan dengan tampilan winbox seperti IP, DNS, dan Route. 
Disini agar Router2 nantinya dapat terhubung dengan Router1 kita harus mengatur IP address pada ether2, DNS, Firewall, DHCP Server. Pertama kita akanb mengatur IP, pilih menu IP > Address, klik tombol (+) masukan IP yang akan digunakan pada ether2 di Router1 (ex: 172.31.31.1/24), setting interface ether2 lalu OK. 
Lanjut atur DNS, buka IP > DNS. Kemudian centang pada allow remote request lalu OK
Selanjutnya atur pada DHCP Servernya, masuk IP > DHCP Server > DHCP Setup, kemudian setting interface ether2, lalu next.
Kemudian setting DHCP address space nya, lalu next.
Setting Gateway pada DHCP Network, lalu Next.
 Setting range IP DHCP yang akan digunakan, lalu next
 Sesuaikan DNS Server yang digunakan, lalu next.
 Lalu setting leased time, kemudian next. DHCP Setup sudah selesai.
Selanjutnya adalah mensetting firewall pada router1, masuk IP > Firewall > toolbar NAT > klik tombol (+) akan muncul tampilan seperti ini. Setting chain dengan srcnat, lalu Out interface pada ether1 (jalur koneksi internet pada Router1), kemudian masuk toolbar Action pililh masqurade, lalu OK.
 
Jika sudah selesai keluar dari winbox, selanjutnya kita akan mengecek apakah koneksi pada Router2 sudah terhubung dengan benar.

Pengecekkan pada Router2

Buat virtual machine untuk Router2 (sama seperti diatas hanya menggunakan file VDI yang versi berbeda), kemudian klik setting masuk menu network.
  

Setting pada adapter 1 dengan internal network dengan nama jaringan "network" seperti diatas. Kalian juga dapat mensetting pada adapter 2 dengan host-only adapter. Klik OK, setelah itu jalankan virtual machine. (note: untuk dapat mengecek router2 harus membuka 2 virtual machine sekaligus, pastikan PC atau laptop kalian cukup untuk membuka 2 sekaligus). Masuk ke Router2 setting nama seperti diatas dengan perintah "system identify set name=Router2".
Jika sudah cek IP pada Router2 dengan perintah "ip address pr"
Jika IP pada Router2 sudah sesuai dengan DHCP Server yang sudah diatur cobalah untuk Ping ke 8.8.8.8
Seandainya masih belum tersambung periksa kembali langkah-langkah yang dilakukan, serta periksa sambungan internet pada PC/Laptop. Kalian juga dapat menggunakan perintah "tool traceroute address=8.8.8.8" untuk melihat jalannya traffic internet. 
Bagaimana mudahkan mensetting dengan MikrotikOS menggunakan virtualbox selain dapat menggunakan winbox kalian juga dapat menggunakan perintah langsung pada router1 lho. Yaudah sekian dulu dari saya semoga tutorial ini bermanfaat bagi kalian.